Kesaksian Murid, Nuryanti ( Indramayu )

Ketertarikanku pada hal ghaib bermula dari dituduhnya aku mencuri Hp dan dompet temanku disekolah. Dengankeji dan tanpa mendasar temanku tersebut menuduh bahwa hp dan dompetnya yang hilang didalam kelas karena dicuri oleh aku, sontak saja tuduhan tersebut membuat hati ini begitu terpukul dan sakit, terlebih temanku tersebut menuduh aku berdasarkan asumsi orang pintar atau paranormal.
Walau berulangkali sudah aku jelaskan kepada
temanku tersebut bahwa bukan aku pelakunya, namun temanku tersebut tetap bersikukuh menuduh aku yang mencuri Hp dan dompetnya, dan haltersebut semakin diperkeruh dengan pernyataan ibu kosku yang juga sepertinya menuduh diriku yang melakukanya. Dan yang lebih menyakitkanya lagi, ibu kosku tersebut konon menuduhku juga berdasarkan terawang mata bathinya.
Hampir sebulan lamanya hidupku terasa terpojok dan hampir jatuh mentalku dan hampir saja aku mau pindah dari tempat sekolahku karena tidak tahan dengan ejekan dan sindiran teman-teman yang lain. Namun seiring berjalanya waktu akhirnya badai tersebut berlalu, aku yang merasa tidak melakukan hal tersebut tidak mau memikirkanya dan akhirnya tuduhan itu hilang dengan sendirinya.
Karena peristiwa tersebut akhirnya aku mulai tertarik dengan hal dunia ghaib dan akhirnya pada suatu waktu aku diajak oleh temanku belajar ilmu tembus pandang di KTP, yang kebetulan tempat Basecampnya tidak jauh dari tempat tinggalku. Maka segera aku putuskan untuk bersilaturahmi langsung ke Basecamp.
Dengan didampingi oleh temanku, aku mengikuti proses pembangkitan ilmu tembus pandang, pada saat itu tangan terasa kesemutan dan seperti ada hawa dingin menyelimuti sekujur tanganku. Setelah proses pembangitan selesai oleh master pembimbing aku diberikan lafad dzikir yang harus aku baca dalam hati.
Setelah itu aku disuruh melakukan latihan gerak rasa dan pada saat itu gerak rasaku bergerak masih sangat pelan namun gerakanya sangat halus. Selasai melakukan latihan gerak rasa selanjutnya aku disuruh latihan dzikir fokus atau terawangan. Pada saat dzikir fokus atau terawangan ini, tiba-tiba dalam pandangan mata bathinku aku seperti melihat sosok orang tua berjubah putih dan memakai udeng-udeng dikepalanya serta berjenggot panjang warna putih mirip seperti sosok para wali.
Keesokan malam harinya sewaktu aku sedang ada dikamar belakang rumahku, tanpa aku sadari tiba-tiba dibelakang diriku seperti ada sosok laki-laki yang memandang diriku, makin lama sosok ghaib tersebut mau mendekatiku, karena masih ada rasa takut akhirnya aku cepat bergegas keluar dari kamar tersebut. Menurut pembimbing, itu hanya makhluk ghaib yang ingin mengggoda saja dan oleh pembimbing ketika mengalami hal itu lagi tinggal angkat tangan dan minta gerakan untuk menetralisir saja.
Selanjutnya aku disuruh latihan untuk melihat aura pada tubuh seseorang, pada saat pertama latihan melihat aura, aku memejamkan mata dan dalam pandangan mata bathinku, aku seperti melihat kilauan cahaya pada tubuh orang yang aku lihat tersebut, namun aku belum mengerti arti dari pada warna aura tersebut, oleh pembimbing dikatakan nanti juga akan mengerti dengan sendirinya.
Itulah sekelumit pengalamanku setelah mengikuti pembangkitan ilmu tembus pandang, semoga saja keilmuan ini akan memebawa manfaat dan semakin mendekatkan diriku kepada Allah SWT.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kesaksian Murid, Nuryanti ( Indramayu )"

Posting Komentar