Kesaksian Peserta Pembangkitan, Rhafi ( 12 Th ) Murid Kecil Komunitas Tembus Pandang

Ini merupakan sebuah kesaksian serta pengalaman dari murid kecil Komunitas Tembus Pandang yang bernama Rhafi, walaupaun proses pembangkitanya lebih lambat dari beberapa orang temanya, namun dari segi kemampuan mata bathinya ia tidak kalah dengan rekan-rekan yang lainya.

Dan diantara rekan-rekanya tersebut sesama murid kecil KTP, Rhafi termasuk salah seorang murid yang mempunyai kemampuan lebih dalah hal ilmu ghaib. Kemampuan lebih yang dimiliki oleh Rhafi adalah ketika bertemu dengan makhluk ghaib dialam astral, ia dapat langsung berkomunikasi dengan makhluk ghaib.

Pada saat pertama kali dibangkitkan Energi Sejatinya oleh Mas Adi, ia merasakan tubuhnya seperti bergetar dan ditubuhnya seperti ada rambatan setrum kecil yang menjalar pada kedua tanganya dan ditubuhnya kadang seperti ada sebuah hawa panas.

Pengalaman pada saat pertama kali melakukan meditasi dzikir, mula-mula ia melihat sebuah titik cahaya berwarna putih yang semakin lama semakin membesar cahayanya. Lalu selepas hilangnya cahaya putih tersebut muncul sosok kakek-kakek dengan memakai baju camping hitam.

Setelah itu ia serasa berada disebuah rel kereta api dan direl kereta api tersebut ia melihat ada sosok seperti mirip nenek-nenek tua yang sedang menggendong sebuah buntalan. Dan pada saat itu juga ia melihat direl kereta tersebut sosok anak kecil yang sedang berdiri dipinggiran rel kereta.

Lalu pada sesion latihan Terawangan jarak jauh, ia dapat melihat sosok pocong di depan Gedung Burak peninggalan jaman Belanda, lalu ketengahnya ia melihat ada sosok wanita berambut panjang yang mengenakan baju putih sedang berdiri, dan dibagian belakang tempat tersebut nampak ada lagi sosok pocong yang sedang loncat-loncat.

Pada latihan Meditasi Dzikir berikutnya, ketika sedang asyik khusyuk meditasi tiba-tiba Rhafi seperti berada pada sebuah Danau Cipancuh, ketika sedang berada di Danau tersebut tiba-tiba seperti ada sebuah kekuatan yang mendorong Rhafi untuk lompat ke dalam Danau tersebut.

Ketika masuk kedalam Danau Cipancuh tersebut, tiba-tiba didepanya telah menghadang dua sosok siluman ular yang ukuran tubuhnya sangat besar sekali dan berwarna hitam. Secara tiba-tiba salah satu dari siluman ular tersebut hendak menyerang dan menanyakan maksud kedatangan Rfafi.

Dengan tenang Rhafi menjawab pertanyaan dari siluman ular tersebut dengan santai, ia mengatakan bahwa maksud kedatanganya adalah ingin bertemu atau berjumpa dengan penguasa ghaib Danau Cipancuh, dan dengan secepat kilat melilit tubuh Rhafi dan membawanya ketengah Danau, dan dengan hitungan beberapa detik Rhafi sudah berada didepan penguasa ghaib Danau Cipancuh yang ternyata penguasanya adalah seorang Putri yang sangat cantik yang dikepalanya ada mahkotanya.

Lalu terjadilah dialog antara Rhafi dengan Ratu penguasa Danau Cipancuh tersebut, dengan begitu percaya diri Rhafi menanyakan tentang ihwal jika terjadi banjir kenapa selalu saja terjadi anak meninggal di Danau Tersebut, lalu Ratu tersebut menjawab jika setiap tahunya ia membutuhkan tumbal dua anak manusia yang semuanya laki-laki, dan bisa juga anak laki-laki dan perempuan.

Lalu Rhafi kembali bertanya, maksud dan tujuan ratu tersebut meminta tumbal anak-anak kecil, dan dijawab oleh si ratu tersebut bahwa anak-anak korban tumbal tersebut akan ia jadikan sebagai budak di kerajaan ghaibnya yang berada di Danau Cipancuh.

Setelah selesai melakukan komunikasi dan dialog dengan Ratu tersebut Rhafi segera undur diri, dan seketika itu pula Rhafi langsung terbangun atau tersadar dari meditasi dzikirnya. Itulah pengalman dan kesaksian dari salah seorang murid kecil yang bernama Rhafi, semoga kemampuan yang telah dimilikinya kelak bisa bermanfaat serta semakin menambah ketaqwaanya kepada Allah SWT.

Bagi yang berminat mengikuti Pelatihan Pembangkitan Energi Sejati, KLIK PENDAFTARAN

Posting Komentar untuk "Kesaksian Peserta Pembangkitan, Rhafi ( 12 Th ) Murid Kecil Komunitas Tembus Pandang "