Ketertarikanku pada hal ghaib bermula dari dituduhnya aku
mencuri Hp dan dompet temanku disekolah. Dengankeji dan tanpa mendasar temanku
tersebut menuduh bahwa hp dan dompetnya yang hilang didalam kelas karena dicuri
oleh aku, sontak saja tuduhan tersebut membuat hati ini begitu terpukul dan
sakit, terlebih temanku tersebut menuduh aku berdasarkan asumsi orang pintar
atau paranormal.
temanku
tersebut bahwa bukan aku pelakunya, namun temanku tersebut tetap bersikukuh
menuduh aku yang mencuri Hp dan dompetnya, dan haltersebut semakin diperkeruh
dengan pernyataan ibu kosku yang juga sepertinya menuduh diriku yang
melakukanya. Dan yang lebih menyakitkanya lagi, ibu kosku tersebut konon menuduhku
juga berdasarkan terawang mata bathinya.
Hampir sebulan lamanya hidupku terasa terpojok dan hampir
jatuh mentalku dan hampir saja aku mau pindah dari tempat sekolahku karena
tidak tahan dengan ejekan dan sindiran teman-teman yang lain. Namun seiring
berjalanya waktu akhirnya badai tersebut berlalu, aku yang merasa tidak
melakukan hal tersebut tidak mau memikirkanya dan akhirnya tuduhan itu hilang
dengan sendirinya.
Karena peristiwa tersebut akhirnya aku mulai tertarik dengan
hal dunia ghaib dan akhirnya pada suatu waktu aku diajak oleh temanku belajar
ilmu tembus pandang di KTP, yang kebetulan tempat Basecampnya tidak jauh dari
tempat tinggalku. Maka segera aku putuskan untuk bersilaturahmi langsung ke
Basecamp.
Dengan didampingi oleh temanku, aku mengikuti proses
pembangkitan ilmu tembus pandang, pada saat itu tangan terasa kesemutan dan
seperti ada hawa dingin menyelimuti sekujur tanganku. Setelah proses
pembangitan selesai oleh master pembimbing aku diberikan lafad dzikir yang
harus aku baca dalam hati.
Setelah itu aku disuruh melakukan latihan gerak rasa dan
pada saat itu gerak rasaku bergerak masih sangat pelan namun gerakanya sangat
halus. Selasai melakukan latihan gerak rasa selanjutnya aku disuruh latihan
dzikir fokus atau terawangan. Pada saat dzikir fokus atau terawangan ini,
tiba-tiba dalam pandangan mata bathinku aku seperti melihat sosok orang tua
berjubah putih dan memakai udeng-udeng dikepalanya serta berjenggot panjang
warna putih mirip seperti sosok para wali.
Keesokan malam harinya sewaktu aku sedang ada dikamar
belakang rumahku, tanpa aku sadari tiba-tiba dibelakang diriku seperti ada
sosok laki-laki yang memandang diriku, makin lama sosok ghaib tersebut mau
mendekatiku, karena masih ada rasa takut akhirnya aku cepat bergegas keluar
dari kamar tersebut. Menurut pembimbing, itu hanya makhluk ghaib yang ingin
mengggoda saja dan oleh pembimbing ketika mengalami hal itu lagi tinggal angkat
tangan dan minta gerakan untuk menetralisir saja.
Selanjutnya aku disuruh latihan untuk melihat aura pada
tubuh seseorang, pada saat pertama latihan melihat aura, aku memejamkan mata dan
dalam pandangan mata bathinku, aku seperti melihat kilauan cahaya pada tubuh
orang yang aku lihat tersebut, namun aku belum mengerti arti dari pada warna
aura tersebut, oleh pembimbing dikatakan nanti juga akan mengerti dengan
sendirinya.
Itulah sekelumit pengalamanku setelah mengikuti pembangkitan
ilmu tembus pandang, semoga saja keilmuan ini akan memebawa manfaat dan semakin
mendekatkan diriku kepada Allah SWT.
Posting Komentar untuk "Kesaksian Murid, Nuryanti ( Indramayu )"