Serem...!!! Setiap Belajar Ilmu Ghaib, Gurunya Bisa Meninggal Dunia


TEMBUSPANDANG - Ini merupakan sebuah kisah nyata yang betul-betul aku alami secara nyata, ceritanya adalah sekitar 2 tahun yang lalu atau tepatnya sekitar tahun 2017, aku kedatangan seorang tamu yang ingin mengikuti pelatihan Ilmu Tembus Pandang. Tamu tersebut mengaku bernama Nurdin dan berasal dari daerah Jawa Tengah.

Kisah latarbelakang sebelum ia bergabung dengan Komunitas Tembus Pandang terbilang sangat tidak masuk akal dan diluar logika manusia. Ceritanya kala itu sekitar tahun 2015 ia bersama rombongan jama’ahnya pergi berziarah ke Maqom Waliyullah yang ada di Cirebon, tepatnya di Maqom Sunan Gunung Jati.

Ketika sedang asyik khusyuk memanjatkan do’a bersama para rombongan jama’ahnya, tiba-tiba ia dikagetkan dengan kehadiran sosok berjubah kuning keemasan yang secara tiba-tiba telah berada disampingnya. Ketika itu sosok berjubah yang menyerupai seorang Waliyullah, berkata kepadanya untuk bersilaturahmi dan menemui Master Adi Putra yang ada di Indramayu, ketika itu ia mengiyakan dawuh dari sosok berjubah tersebut.

Selama hampir kurang lebih 2 tahun lamanya, Nurdin merasa kebingungan dengan pesan atau dawuh dari sosok yang menemui dirinya di Maqom Sunan Gunung Jati, karena ia merasa tidak mengenal sama sekali sosok dari Mas Adi Putra yang tinggal di Indramayu, karena ia hanya diberitahu namanya saja.

Dan waktupun terus bergulir dari tahun ke tahun, dan setelah hampir 2 tahun lamanya dalam pencarian, tiba-tiba ketika sedang membuka-buka Facebook ia terkejut tatkala melihat sebuah akun yang didalamnya ada sebuah lukisan yang sangat mirip sekali dengan sosok berjubah yang ia temui di Maqom Sunan Gunung Jati dan setelah ia buka-buka ternyata akun tersebut kepunyaan dari Master Adi Putra.

Maka tanpa menunggu waktu yang lama, akhirnya Nurdin bergegas untuk bersilaturahmi ketempat Master Adi Putra yang ada di Indramayu. Dan keanehanpun terjadi, setelah sampai di Haurgeulis, ia merasa tidak asing lagi dengan tempat tersebut dan ia merasa sering berkunjung ke Haurgeulis.

Ketika sampai di Basecamp Komunitas Tembus Pandang ia juga merasakan batinya sering datang ketempat tersebut, dan rasa kagetnya seakan menjadi-jadi takala melihat sebuah lukisan yang ada didalam Basecamp, karena sosok yang ada dalam lukisan tersebut yang menyuruhnya untuk bersilaturahmi ke Mas Adi Putra sekaligus untuk belajar Ilmu Spiritual.

Dan singkat cerita setelah prose Pelatihan Pembangkitan Ilmu Tembus Pandang, banyak pengalaman spiritual yang ia dapatkan. Mulai dari bertemu dengan sosok Ghaib Nyi Mas Gandasari, lalu berkunjung ke Maqom Sunan Gunung Jati dan masuk kedalamnya, kemudian berkunjung ke Syekh Magelung Sakti serta yang terakhir sowan ke Syekh Datuk Kahfi yang berada di Gunung Jati.

Setelah selesai proses Pembangkitan selesai, Nurdin menceritakan semua kejadian atau peristiwa spiritualnya selama ini hingga akhirnya ia bisa sampai terdampar di Basecamp Komunitas Tembus Pandang. Dan hal yang membuatku tersentak kaget adalah ketika Nurdin menceritakan pengalamanya sewaktu belajar ilmu spiritual.

Pengalaman pertama ketika itu adalah ketika ia menimba ilmu ghaib atau ilmu spiritual dari seorang Kiayi yang tinggal di Jawa Tengah. Ketika ia menemui sosok Kiayi tersebut, sang Kiayi berujar dan berkata, “ Din, jika aku kuat mengajari kamu perihal ilmu ghaib maka aku akan masih tetap hidup, namun jika aku tidak kuat bathinya mengajari kamu, maka aku bisa meninggal dunia “ seloroh sang Kiayi.

Dan setelah proses pembelajaran ilmu ghaib oleh sang Kiayi, tepat seminggunya lagi, Nurdin mendatangi rumah kediaman sang Kiayi lagi. Dan bukan kepalang kagetnya hati si Nurdin, karena ketika ia sampai di rumahnya sang Kiayi, ternyata kiayi yang mengajari dirinya Ilmu Ghaib telah pulang ke rahmatullah atau meninggal dunia.

Selang beberapa bulan, kembali Nurdin berkelana untuk mencari sosok Guru Spiritual di tanah Jawa, tepatnya masih di Jawa Tengah. Dan kali ini kembali si Nurdin berguru dan menimba Ilmu Ghaib dari seorang ulama atau Kiayi juga. Dan hal yang disampaikanpun hampir sama, jika sang Kiayi tidak kuat bathinya , maka sang Guru Kiayinya akan meninggal dunia kurang dari seminggu.

Dan lagi-lagi Nurdin dibuat kaget kepalang, karena setelah seminggu ia beljar menimba ilmu ghaib dari Kiayi tersebut, sang Kiayi ternyata kembali meninggal dunia, persis seperti ucapanya sang Kiayi. Dan semenjak itu Nurdin merasa ketakutan jika ingin belajar ilmu ghaib kepada seseorang, karena khawatir Guru yang mengajarinya akan meninggal dunia kembali.

Dan puncaknya adalah ketika ia bertemu dengan sosok waliyullah di Maqom Sunan Gunung Jati dan disuruh untuk bersilaturahmi serta menimba ilmu dari Master Adi Putra. Dan alhamdulilah sampai hingga kini ditahun 2019, Master Adi Putra tetap dalam kondisi sehat dan masih sibuk memberikan bimbingan kepada para murid-murid yang berminat membangkitkan Ilmu Potensi Dirinya. ( Adi Putra AL Sahid )

Posting Komentar untuk "Serem...!!! Setiap Belajar Ilmu Ghaib, Gurunya Bisa Meninggal Dunia"